Soal Ketua Umum Partai Golkar, Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka Angkat Bicara Soal Peluangnya

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 18 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka. (Facbook.com/@Gibran Rakabuming)

Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka. (Facbook.com/@Gibran Rakabuming)

INFOUPS.COM – Menjelang pengumuman pemenang Pilpres 2024 beredar isu yang menyebutkan dukungan terhadap calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi Ketua Umum Partai Golkar

Bukan hanya Gibran, ayahnya yaitu Presiden Jokowi pun disebut berpeluang besar untuk menempati posisi Ketua Umum Partai Golkar.

Bagamana penjelasan mengenai persoalan ini? Gibran juga angkat suara terkait hal tersebut.

Menurutnya, nmasih banyak tokoh senior yang lebih layak menempati posisi tersebut.

“Enggaklah, ya biar yang senior-senior. Yang lebih pengalaman saja,” katanya.

Mengenai kemungkinan penunjukannya sebagai ketua baru, ia mengaku tidak mengetahui proses pemilihannya.

Baca artikel lainnya di sini : Jemaat Gereja Regina Pacis Magetan Donor Darah, Topang Umat Muslim Ibadah Puasa Ramadan

“Ya saya nggak tahu ya prosesnya di sana seperti apa. Yang jelas masih banyak tokoh senior,” katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024).

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical sudah bersuara soal isu itu.

Lihat juga konten video, di sini : Hujan dengan Intensitas Tinggi, Sebanyak 4 Kecamatan Terendam Banjir di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat

Ical mengatakan Jokowi atau Gibran dapat bergabung menjadi kader Golkar.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Tapi, belum tentu jadi ketua umumnya karena Golkar punya AD/ART atau aturan internal partai yang mengatur syarat jadi ketua umum.

“Kalau (jadi) ketum itu ada aturannya. (Harus kaderisasi selama lima tahun) ya dong.”

“Namanya juga organisasi,” kata Ical di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (15/2/2024).

Ical menyebut ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menduduki kursi tertinggi di Golkar.

Yakni, jika Golkar di semua provinsi menginginkan Jokowi atau Gibran jadi ketua umumnya atau dengan mengubah aturan AD/ART di internal partai.

Ical memandang perubahan AD/ART itu mungkin saja. Perubahan AD/ART harus mendapat persetujuan dari pengurus Golkar dari semua provinsi di Indonesia.

“(Ubah AD/ART untuk Jokowi atau Gibran jadi ketua umum Golkar) ya mungkin saja kalau mau. Kalau seluruh (pengurus Golkar) di seluruh daerah mau, ya mau,” kata Ical.

Ical mengatakan jika tidak dapat melalui jalan itu, Jokowi atau Gibran masih berpeluang jadi Ketua Golkar.

Jalan terakhir yang dapat dilalui adalah kaderisasi selama lima tahun, seperti kader Golkar lainnya.***

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional Hallopresiden.com

Sempatkan juga untuk. membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Halloidn.com dan Bisnisnews.com

Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi (WhatsApp) Jasasiaranpers.com:
08531 555 778808781 555 778808191 555 77880811 115 7788.

Berita Terkait

Sekjen PDI Perjuangan Sebut Bersifat Rahasia Soal Hasil Pertemuannya dengan Mantan Pacar Kaesang Pangarep
Sejumlah Menterinya Ditunjuk Kembali oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Jokowi Beri Tanggapan
Usai Partai Demokrat dan PKS Cabut Dukungan, Marshel Widianto Gagal Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel
Kader Partai Golkar Airin Rachmi Diany Dapat Dukungan PDIP di Pilkada Banten, Ini Tanggapan Bahlil Lahadalia
Ini Jawaban Airlangga Soal Cawagub yang akan Dampingi Ridwan Kamil, Sohibul Iman atau Ahmad Saikhu?
Prabowo Subianto Akui Lakukan Komunikasi dan Konsultasi Secara Intensif dengan Partai Keadilan Sejahtera
Terkait Usulan Selebriti Nagita Slavina untuk Jadi Calon Wagub Sumatera Utara, Begini Tan̈ggapan Partai Gerindra
Tak Kenal Pelapornya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan Pemeriksaan di Polda Metro Jaya

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 17:52 WIB

Sekjen PDI Perjuangan Sebut Bersifat Rahasia Soal Hasil Pertemuannya dengan Mantan Pacar Kaesang Pangarep

Rabu, 16 Oktober 2024 - 08:50 WIB

Sejumlah Menterinya Ditunjuk Kembali oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Jokowi Beri Tanggapan

Kamis, 29 Agustus 2024 - 09:43 WIB

Usai Partai Demokrat dan PKS Cabut Dukungan, Marshel Widianto Gagal Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel

Selasa, 27 Agustus 2024 - 09:43 WIB

Kader Partai Golkar Airin Rachmi Diany Dapat Dukungan PDIP di Pilkada Banten, Ini Tanggapan Bahlil Lahadalia

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 08:48 WIB

Ini Jawaban Airlangga Soal Cawagub yang akan Dampingi Ridwan Kamil, Sohibul Iman atau Ahmad Saikhu?

Berita Terbaru