INFOUPS.COM – Elektabilitas calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto kian melesat dibanding Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Hal tersebut terungkap dalam hasil survei Poltracking Indonesia yang dirilis secara daring pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Dalam survei jelang Pemilu 2024 tersebut, selisih angka dukungan publik untuk keduanya bahkan mencapai 22,9%.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Polda Metro Jaya Perpanjang Penahanan Artis Nikita Mirzani dan Asistennya Selama 30 Hari ke Depan

SCROLL TO RESUME CONTENT
Survei Poltracking Indonesia memotret 51,2% masyarakat yakin memilih Prabowo Subianto ketimbang Anies.
Sementara mantan Menteri Pendidikan itu berkutat di angka 28,3%.
Baca artikel lainnya di sini: Survei Poltracking Sebut Pemilih Partai Gerindra dan PAN Solid Usung Erick Thohir sebagai Cawapres Terkuat
Baca Juga:
Inilah 5 Manfaat Penggunaan Press Release Sebagai Alat Manajemen Reputasi bagi Kalangan Selebriti
Aktris Terkenal Dunia Angelina Jolie Kembali Suarakan Dukungan Terhadap Rakyat Palestina
“Prabowo unggul 51,2%. Kalau menggunakan syarat threshold pemilu 50%+1, itu sudah mayoritas ya.”
“Prabowo 51,2%, Anies Baswedan 28,3%,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda.
Unggulnya elektabilitas Prabowo Subianto tidak hanya terjadi pada head to head atau melawan Anies Baswedan.
Nama Prabowo Subianto juga kokoh menempati puncak klasemen simulasi 3 bacapres yang bakal berlaga pada pemilihan presiden tahun depan.
Baca Juga:
Manajemen Oriental Circus Indonesia Dituding Lakukan Pelangaran HAM Terhahap Para Pekerjanya
Akhirnya Ridwan Kamil Laporkan Langsung Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana ke Bareskrim Polri
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menduduki urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 38,9%.
Prabowo Subianto mengalahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 37,0% pada posisi kedua dan Anies yang mengisi posisi paling buncit dengan perolehan 19,9%.
Poltracking Indonesia melibatkan 1.220 responden berusia di atas 17 tahun yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
Survei ini digelar sepanjang 3-9 September 2023.***